Penjelasan Metode Proyeksi Ortogonal Khas Eropa
Proyeksi ortogonal adalah teknik menggambar teknik yang memproyeksikan objek tiga dimensi ke dalam gambar dua dimensi dengan menggunakan garis proyeksi yang ditarik secara tegak lurus terhadap bidang gambar. Dengan cara ini, bentuk dan ukuran objek tetap akurat tanpa mengalami distorsi perspektif
Pada standar Eropa, yang juga dikenal sebagai proyeksi sudut pertama (first angle projection), objek ditempatkan di antara pengamat dan bidang proyeksi. Akibatnya, terdapat pembalikan posisi pandangan jika dibandingkan dengan metode lain, seperti proyeksi Amerika. Contohnya:
Tampak depan dijadikan gambar utama.
Tampak atas (top view) ditempatkan di bawah tampak depan.
Tampak kiri (left view) muncul di sebelah kanan tampak depan, dan sebaliknya, tampak kanan muncul di sebelah kiri
Hal ini berarti bahwa ketika membaca gambar proyeksi Eropa, kita harus mengingat bahwa susunan pandangannya “terbalik” dari apa yang mungkin kita bayangkan secara alami.
Contoh Gambar Proyeksi Eropa
Berikut adalah ilustrasi sederhana susunan pandangan dalam proyeksi Eropa:
[Tampak Belakang] (opsional)
Tampak Atas
↓
Tampak Kanan ← Tampak Depan → Tampak Kiri
Tampak Bawah (opsional)
Keterangan:
Tampak Depan: Gambar utama objek.
Tampak Atas: Digambarkan di bawah tampak depan.
Tampak Kiri: Muncul di sebelah kanan tampak depan.
Tampak Kanan: Muncul di sebelah kiri tampak depan.
Susunan ini sesuai dengan prinsip proyeksi Eropa, di mana bidang proyeksi dianggap berada di belakang objek sehingga terjadi pembalikan posisi pandangan
Metode proyeksi ortogonal dengan standar Eropa ini banyak digunakan dalam gambar teknik karena menghasilkan gambar kerja yang akurat dan mudah diinterpretasikan dalam perancangan dan pembuatan produk
Tugas...
Silahkan di Gambar sesuai ukuran nya