Translate

SISTEM KONTROL KONTAKTOR

 


Apa itu Sistem Kontrol Kontaktor?

Kontaktor adalah sakelar listrik yang bekerja secara elektromagnetik untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik pada beban besar, seperti motor listrik, heater, pompa, dan compressor, dst.

Sistem kontrol kontaktor adalah rangkaian yang digunakan untuk mengendalikan kerja kontaktor, biasanya menggunakan tombol, sensor, relay, timer, atau PLC.

Komponen Utama Sistem Kontrol Kontaktor

    1. MCB / Fuse
      Proteksi utama terhadap hubungan pendek.
    2. Kontaktor (Magnetic Contactor)
      Menghubungkan/memutus tenaga (power).
    3. Coil Kontaktor
      Kumparan yang menggerakkan kontaktor saat diberi tegangan (24V, 110V, 220V, tergantung tipe).
    4. Tombol Start (NO)
      Untuk mengaktifkan kontaktor.
    5. Tombol Stop (NC)
      Untuk memutus coil kontaktor.
    6. Auxiliary Contact (NO/NC)
      Kontak bantu untuk mempertahankan (holding) atau memberi interlock.
    7. Overload Relay (OLR)
      Proteksi beban lebih pada motor.

 

 

Cara Kerja Dasar Sistem Kontrol Kontaktor (Start–Stop)

Diagram Kendali Rangkaian Self Holding. Image by author

Prinsip umum:

    1. Tekan START, coil aktif → kontaktor menarik.
    2. Auxiliary NO berubah jadi tertutup → mempertahankan coil (self-hold).
    3. Tekan STOP, rangkaian coil terputus → kontaktor lepas.

 

Diagram Kontrol Dasar (Start–Stop)

Rangkaian Kontrol (Coil):

L ---- Stop (NC) ---- Start (NO) ---- Aux NO ---- Coil ---- N

Penjelasan:

    • Tombol Stop (NC) selalu terhubung, memutus jika ditekan.
    • Tombol Start (NO) hanya aktif saat ditekan.
    • Aux contact NO dari kontaktor menahan coil tetap aktif setelah Start dilepas.

 

Rangkaian Tenaga (Power):

L1 ----\

L2 ----- Kontaktor ---- Motor ---- N

L3 ----/

Jenis Sistem Kontrol Kontaktor yang Umum

 

Kontrol Start–Stop Motor sederhana

 

Start–Stop + Overload Relay (OLR)

 DOL Starter - Direct-On-Line Starter For 1 & 3-Phase Motors

diagram

Kontrol (220V coil)

L -----[STOP NC]----[START NO]----[ KM AUX NO ]----(COIL KM)---- N

                \-----------------(OLR NC)------------------/

Tenaga (motor 3Φ contoh)

L1 --- KM (main contact) --- F1(OLR) --- Motor U

L2 --- KM --------------------------- Motor V

L3 --- KM --------------------------- Motor W

BOM singkat

    • Kontaktor KM (coil 220VAC) + kontak utama 3-pole
    • Overload relay (OLR) sesuai rating motor
    • Stop (NC), Start (NO) pushbutton
    • Sekering / MCB, kabel, terminal block

Catatan

    • OLR biasanya di serial dengan salah satu fasa atau terpasang pada kontak utama (tergantung jenis).
    • Set OLR ke arus motor nominal.
    • KM AUX NO = kontak bantu normally-open pada kontaktor (self-hold).

 

  Kontrol Forward–Reverse (maju–mundur)

JS.5 - Operasi Membalik Putaran (Forward-Reverse) | PDF


2) Forward–Reverse (Maju–Mundur) dengan Interlock Listrik

Tujuan: ubah arah putaran motor 3-phase. Gunakan dua kontaktor (KMF, KMR) + interlock mekanik dan listrik.

Kontrol (220V coil)

L ----[STOP NC]----+----[FWD START NO]----[KMF AUX NO]----(COIL KMF)----N

                   |                                        

                   +----[REV START NO]----[KMR AUX NO]----(COIL KMR)----N

 

(Interlock listrik)

KMF AUX NC -----/---- in series with coil KMR

KMR AUX NC -----/---- in series with coil KMF

Simpler view per coil:

    • Coil KMF path includes KMR AUX NC (so KMR must be OFF to energize KMF)
    • Coil KMR path includes KMF AUX NC

Tenaga (phase swapping)

KMF closes: L1->U, L2->V, L3->W (forward)

KMR closes: L1->V, L2->U, L3->W (reverse)  <-- phases 1 & 2 swapped via contactor contacts

BOM

    • KMF (contactor forward), KMR (contactor reverse) — coil 220VAC
    • 2x pushbutton (FWD NO, REV NO), STOP NC
    • Interlock mekanik pada kontaktor jika tersedia (sangat dianjurkan)
    • OL relay di sisi tenaga (shared)

Catatan

    • Selalu pakai interlock mekanik + listrik (aux NC) agar kedua kontaktor tidak dapat aktif bersamaan (menghindari short phase).
    • Gunakan delay jika perlu (anti-stall) agar tidak beralih terlalu cepat.

 

Kontrol  Dasar  motor 3 phasa

 

3) Star–Delta (Bintang–Segitiga) Starter)

Tujuan: mengurangi arus start motor besar dengan start bintang lalu beralih ke delta.

Komponen utama: 3 kontaktor (KM1 = main, KM2 = star, KM3 = delta), timer (T), OLR.

Kontrol (220V coil)

L ----[STOP NC]----[START NO]----[KM1 AUX NO]----(COIL KM1)----N

                     |

                     +----(KM2 coil via KM1 AUX NO)  <-- KM2 (star) aktif langsung

                     |

                     +----(KM3 coil through T (delay) and interlock) <-- KM3 (delta) aktif setelah T

Lebih terstruktur:

    • Tekan START → KM1 + KM2 ON (motor terhubung bintang)
    • Timer T mulai menghitung → setelah T selesai, KM2 OFF, KM3 ON (beralih ke delta)

Tenaga (susunan kontak)

    • KM1 kontak utama memasok 3 fasa.
    • KM2 mengkoneksi ujung-ujung motor menjadi bintang.
    • KM3 mengkoneksi sesuai kisi delta.

BOM

    • KM1, KM2, KM3 (coil 220V)
    • Timer (adjustable, detik)
    • OLR, STOP, START

Catatan

    • Pastikan ada interlock agar KM2 dan KM3 tidak bersamaan.
    • Pilih waktu timer (mis. 5–15 detik tergantung motor/load).
    • Periksa diagram koneksi motor (U1,V1,W1 ; U2,V2,W2).

 

Kontrol menggunakan Timer

Kontrol menggunakan Float Switch / Limit Switch

 

Kontrol Motor  Star–Delta (bintang–segitiga) motor 3 phasa TIMER

Pemgaplikasian pada Pompa Otomatis dengan Float Switch (Pelampung) — 1 Pompa

Fungsi: otomatis ON saat tangki kosong (float rendah membuka), OFF saat penuh.

Komponen: kontaktor KM (220V coil), float switch (NO/NC tergantung tipe), STOP/START manual, OLR.

Kontrol (220V coil)

L ----[STOP NC]----[Start Manual NO]----+----[Float NO]----[KM AUX NO]----(COIL KM)----N

                                        |

                                        +----(Manual Start via START NO)---/

Atau untuk otomatis penuh:

    • Float switch biasanya NC jika dipasang di posisi penuh (atau NO tergantung skema) — sesuaikan wiring: float yang menutup saat rendah (NO) untuk memberi sinyal start.

Tenaga

L --- KM --- Fuse --- Pompa (Motor) --- N

BOM

    • Kontaktor KM (coil 220V)
    • Float switch (jenis NO untuk start saat rendah umum dipakai)
    • Manual START/STOP, OLR

Catatan

    • Pilih pelampung yang sesuai kondisi cairan (air bersih vs kotor).
    • Tambahkan delay anti-cycling jika pompa sering on-off.

5) Rangkaian Proteksi, Labeling & Tips Instalasi

Proteksi & keandalan

    • Gunakan MCB/MCB 3P untuk supply motor.
    • Sekering kontrol (fuse 220V) untuk coil + pushbuttons.
    • Grounding kuat untuk motor dan panel.
    • Kabel terpisah untuk rangkaian kontrol (fine wire) dan tenaga (thick wire).
    • Terminal block rapi + penanda (KM1, KM2, KM3, OL, T).

Penomoran dan penandaan

    • Kontaktor: KM1 (main), KM2 (star/forward), KM3 (delta/reverse) — konsisten di gambar.
    • Kontak bantu: KM1.1 (NO), KM1.2 (NC) — beri label pada panel.

Wiring practice

    • Tarik kawat fase (L1,L2,L3) langsung ke kontak utama kontaktor.
    • Pastikan coil 220V disuplai lewat STOP/START dan kontak bantu sesuai logika.
    • Tempatkan OLR di sisi motor untuk proteksi thermal; hubungkan trip contact OLR ke rangkaian kontrol (NC) agar memutus coil saat trip.

Contoh singkat wiring daftar koneksi (Start–Stop + OLR)

    • L (fase 220V) → STOP NC → START NO → KM1.AUX.NO → COIL KM1 → N
    • Contact KM1 main 3-pole di seri dengan motor
    • OLR NC di seri pada jalur coil atau jalur tenaga sesuai tipe

SISTEM KONTROL KONTAKTOR

  Apa itu Sistem Kontrol Kontaktor? Kontaktor adalah sakelar listrik yang bekerja secara elektromagnetik untuk menghubungkan atau memutusk...