1. Hambatan (Resistor)
Hambatan
adalah komponen elektronika yang selalu digunakan
dalam setiap rangkaian elektronika karena dia
berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Hambatan disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar). Satuan Hambatan adalah Ohm, yang menemukan
adalah George Simon Ohm (1787-1854),
seorang ahli fisika bangsa Jerman. Hambatan listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan.
Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu Hambatan ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimna cara kerjanya ?, untuk lebih
jelasnya perhatikan uraian dibawah ini.
Perhatikan gambar 5 disamping, sebuah
Hambatan mempunyai jumlah cincin
sebanyak 5 diantaranya yaitu cincin pertama, cincin kedua, cincin ketiga (multiflier), cincin keempat (toleransi), dan cincin kelima
(kualitas). Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu Hambatan. Pada gambar 5 kita dapatkan bahwa Hambatan tersebut berwarna biru, merah, merah,
emas dan merah.
Gambar 5. Hambatan
Untuk membaca kode warna Hambatan seperti
yang dipermassalahkan diatas, kita mulai
menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Untuk dapat menentukan nilai warna
yang terdapat Hambatan dapat kamu
lihat pada tabel 1.
Tabel 1. Nilai warna pada Hambatan
Warna |
Gelang Pertama |
Gelang Kedua |
Gelang Ketiga (multiplier) |
Gelang ke Empat (toleransi) |
Temp. Koefisien |
Hitam |
0 |
0 |
×100 |
|
|
Coklat |
1 |
1 |
×101 |
±1% (F) |
100 ppm |
Merah |
2 |
2 |
×102 |
±2% (G) |
50 ppm |
Jingga |
3 |
3 |
×103 |
|
15 ppm |
Kuning |
4 |
4 |
×104 |
|
25 ppm |
Hijau |
5 |
5 |
×105 |
±0.5% (D) |
|
Biru |
6 |
6 |
×106 |
±0.25%
(C) |
|
Ungu |
7 |
7 |
×107 |
±0.1%
(B) |
|
Abu-abu |
8 |
8 |
×108 |
±0.05% (A) |
|
Putih |
9 |
9 |
×109 |
|
|
Emas |
|
|
×0.1 |
±5% (J) |
|
Perak |
|
|
×0.01 |
±10% (K) |
|
Polos |
|
|
|
±20% (M) |
|
Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah Hambatan dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai Hambatan tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. untuk mendapatkan nilai Hambatan dengan resistansi yang unik atau tidak diproduksi, dapat dilakukan dua cara ; Pertama cara SERI, dan yang kedua cara PARALEL. Dengan cara demikian maka massalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel.
a. Rangkaian Seri
Gambar 6. Rangkaian Seri Pada Hambatan |
Gambar 7. rangkaian seri
Dari rangkaian
pada gambar 7 dapat diperoleh hubungan
yaitu
Rp = R + R + R 1 2 3 Rp = R + R + R + ... + Rn 1 2 3
Keterangan : Rp = hambatan Pengganti (Ohm)
b. Rangkaian Pararel
Sama seperti halnya rangkaian seri rangkaian paralel juga dapat di jadikan menjadi 1 yang di sebut hambatan pengganti yang besarnya,
Gambar. 8 Rangkaian Paralel
Keterangan : Rp = hambatan Pengganti (Ohm)
R1 = hambatan ke-1
R2 = hambatan ke-2
R3 = hambatan ke-3
Rn = hambatan ke-n
Resistor Variable (VR)
Gambar 9. Macam-Macam Resistor Variabel
Nilai resistansi resistor jenis ini dapat diatur dengan
tangan, bila pengaturan dapat dilakukan
setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan potensiometer dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng
dinamakan trimmer potensiometer (trimpot). Tahanan
dalam potensiometer dapat dibuat dari bahan carbon dan ada juga dibuat dari gulungan
kawat yang disebut potensiometer wirewound. Untuk digunakan pada voltage yang tinggi
biasanya lebih disukai jenis wirewound.
Resistor Peka Suhu dan Resistor
Peka Cahaya
Gambar 10. Resistor Peka Terhadap suhu dan cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar