Sistem Satuan Kelistrikan
dan Ukuran Standar
1. Sistem Satuan Kelistrikan
Di awal perkembangan sistem
pengukuran dalam bidang teknik dikenal dua sistem satuan yaitu sistem metrik (dipakai
di Prancis sejak 1795) dan sistem CGS (Centimeter- Gram-Second) dipakai
oleh Negara Amerika dan Inggris (negara ini juga menggunakan sistem metrik
untuk kepentingan internasional).
Mulai tahun
1960 dikenalkan Sistem Internasional (SI Unit) sebagai kesepakatan
internasional berkenaan sistem pengukuran dalam bidang teknik, terdapat enam
besaran dinyatakan dalam sistem SI, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1.1 Besaran pada sistem SI
Besaran |
Satuan |
Simbol |
Panjang |
Meter |
m |
Massa |
Kilogram |
Kg |
Waktu |
Detik |
S |
Arus listrik |
Ampere |
A |
Temperatur termodinamika |
Kelvin |
0K |
Intensitas cahaya |
Candela |
Cd |
Besaran listrik yang dipergunakan adalah satuan Volt, Amper, Ohm, Henry dsb. Saat ini sistem SI sudah membuat daftar besaran, satuan dan simbol dibidang kelistrikan dan kemagnetan diberlakukan secara internasional. Adapun besaran itu antara lain: Tabel 1. 2 Besaran dan simbol
kelistrikan dalam SI
Besaran |
Simbol |
Satuan |
Simbol |
Persamaan |
Arus listrik |
I |
Ampere |
A |
I = V R |
Gaya gerak
listrik |
E |
Volt |
V |
V = I × R |
Tegangan |
V |
Volt |
V |
V = I × R |
Resistor |
R |
Ohm |
Ω |
R = V I |
Muatan listrik |
Q |
Coulomb |
C |
Q = I × t |
Kapasitansi |
C |
Farad |
F |
C = Q V |
Kuat medan listrik |
E |
Newton/ coulomb |
N/C |
E = V I |
Kerapatan fluks listrik |
D |
Coulomb/m2 |
C/m2 |
D = Q I2 |
Permitivitas |
€ |
Farad / meter |
F/m |
Î=
D E |
Kuat medan
magnet |
H |
Tesla |
A/m |
HD = nI |
Fluks magnet |
|
Weber |
Wb |
E = df dt |
Kerapatan medan magnet |
B |
Tesla |
T |
B = f I2 |
Induktansi |
L |
Henry |
H |
M = f I |
Permeabilitas |
µO |
Newton/ Amper2 |
H/m |
m = B H |
Ukuran standar pada pengukuran perlu adanya rekomendasi yang diakui secara
Standar
Internasional (SI). Terdapat tujuh besaran berkaitan dengan ilmu kelistrikan merupakan
sebuah standar, yakni,
standar satuan tegangan, arus, resistansi, kapasitansi, induktansi atau kemagnetan temperatur, dan luminasi
cahaya.
a.
Standar tegangan, ketentuan SI adalah tabung gelas Weston mirip huruf H memiliki dua elektrode, tabung elektrode positif berisi elektrolit
merkuri dan tabung elektrode negatif
diisi elektrolit kadmium, ditempatkan pada suhu ruangan. Tegangan elektrode Weston suhu 20°C sebesar 1,01858
V.
b.
Standar
arus, sesuai standar SI adalah arus konstan yang dialirkan pada dua konduktor di dalam ruang hampa udara
dengan jarak 1 meter, diantara kedua penghantar menimbulkan gaya 2 × 10-7 Newton/m panjang.
c.
Standar resistansi, sesuai ketentuan SI yakni kawat alloy manganin resistansi 1Ώ yang memiliki tahanan listrik tinggi dan
koefisien suhu rendah, ditempatkan pada tabung terisolasi yang menjaga dari perubahan suhu atmosfer.
d.
Standar
kapasitansi, sesuai ketentuan SI, diturunkan dari standar resistansi SI dan standar tegangan SI, dengan menggunakan sistem jembatan Maxwell, dengan diketahui
resistansi dan frekuensi secara teliti akan diperoleh standar kapasitansi (Farad).
e.
Standar induktansi, sesuai ketentuan SI, diturunkan dari standar resistansi dan standar kapasitansi, dengan metode geometris, standar
induktor akan diperoleh.
f.
Standar
temperatur atau suhu, sesuai ketentuan SI, diukur dengan Kelvin, besaran Kelvin
didasarkan pada tiga titik acuan air saat kondisi menjadi
es, menjadi air, dan saat air mendidih. Air menjadi es sama
dengan 0°C = 273,16 Kelvin, air mendidih 100°C.
g.
Standar luminasi
cahaya, sesuai ketentuan
SI adalah Candela
yaitu yang diukur
berdasarkan benda hitam
seluas 1m2 yang bersuhu lebur platina (1.773 °C) akan memancarkan cahaya dalam
arah tegak lurus
dengan kuat cahaya
sebesar 6 × 105 Candela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar