1. Komponen Aktif
Komponen aktif adalah komponen-komponen di dalam
rangkaian elektronik yang mempunyai penguatan atau mengarahkan aliran arus
listrik. Di antaranya adalah transistor, dioda, IC (Integrated Circuit).
A. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat
berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau
tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat
dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis
(B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya
Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada
arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
·
Sebagai penguat amplifier.
·
Sebagai pemutus dan penyambung (switching).
·
Sebagai pengatur stabilitas tegangan.
·
Sebagai peratas arus.
·
Dapat menahan sebagian arus yang mengalir.
·
Menguatkan arus dalam rangkaian.
·
Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun
tinggi
B. Dioda
Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri
dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus
pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari
pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya
melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai
komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan
sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir
dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan
aliran air dari depan katup.
Berdasarkan Fungsi Dioda
terdiri dari :
·
Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya
terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke
arus searah (DC).
·
Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi
sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener
yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
·
LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi
Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
·
Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka
dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
·
Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control
Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
·
Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang
dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
C. IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif
yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan
komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam
sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai
dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga
beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media
penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai
Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor
yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada
sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta
Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen
Elektronika lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar