A. Pendahuluan
Pemograman PLC terdiri dari
fungsi-fungsi logika. Fungsi logika dasar pada PLC terdiri dari AND, OR, dan
NOT, dimana fungsi-fungsi ini membentuk suatu instruksi. Simbol input pada PLC
adalah kontak. Jumlah kontak-kontak Normally Open (NO) dan Normally Closed (NC)
dapat dihubungkan secara seri maupun paralel dengan tak terbatas sesuai dengan kebutuhan. sedangkan
simbol output pada PLC adalah koil dan kontak-kontak dari masing-masing koil
dapat juga digunakan beberapa kali sesuai dengan yang diinginkan.
Pada PLC arus mengalir dari kiri ke
kanan. Saklar atau kontak tidak boleh ditempatkan di sebelah kanan output.
Output relay tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan Bus-bar tetapi
harus melalui suatu kontak. Penulisan program untuk suatu rangkaian selalu
dimulai dari kiri ke kanan. Bahasa pemograman pada PLC Omron ada dua macam
yaitu ladder diagram (diagram tangga) dan instruction list (kode mnemonic).
Ladder diagram adalah suatu metoda yang digunakan untuk menggambarkan hubungan logika pada sebuah
sistem yang berisikan relay, saklar, kontak relay, lampu indikator dan
sebagainya. Pemograman ladder diagram yang terdiri dari beberapa blok dapat
dilakukan dengan memprogram blok 1 disusul 2, 3 dan selanjutnya.
B.
Gerbang Logika
Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran dua keadaan: keluaran dengan nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah) dan keluaran dengan tegangan tetap yang menyatakan logika 1 (atau tinggi). Ada tujuh buah jenis gerbang logika yaitu gerbang NOT, AND, OR, NAND, NOR, EXOR dan EXNOR.
1.
Gerbang AND
Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 saat
semua masukannya mempunyai logika 1, Jika salah satu atau semua masukannya
logika 0 maka keluaran yang akan dihasilkan berlogika 0. Rangkaian gerbang AND
terlihat pada gambar 28.
Gambar 28. Rangkaian Gerbang AND
Lampu (L) akan menyala jika saklar S1 dan S2 tertutup, tidak ada kemungkinan lain yang membuat lampu menyala selain dari kemungkinan diatas. Rangkaian analog pada gambar 28 diatas dapat diganti dengan suatu gerbang logika yang memiliki hubungan antara input (S1 dan S2) dengan output lampu yang serupa. Simbol gerbang AND dapat dilihat pada gambar 29 sedangkan tabel kebenarannya dapat dilihat pada tabel 5.
Gambar 29. Simbol Gerbang AND
A |
B |
X |
0 |
0 |
0 |
0 |
1 |
0 |
1 |
0 |
0 |
1 |
1 |
1 |
Persamaan logika gerbang AND ditulis sebagai berikut : X =
A AND B
X = A.B
2. Gerbang OR
Gerbang OR akan mengeluarkan logika 1 jika salah satu dari masukannya pada keadaan 1. Jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0. Rangkaian gerbang OR dapat dilihat pada gambar 30.
Gambar 30. Rangkaian Gerbang OR
Lampu (L) akan menyala bila saklar S1 atau S2 tertutup atau
kedua-duanya tertutup. Lampu akan mati jika kedua switch S1 dan S2 terbuka.
Simbol gerbang OR dapat dilihat pada gambar 31, sedangkan tabel kebenarannya
dapat dilihat pada tabel 6.
Gambar 31. Simbol Gerbang OR
Persamaan logika gerbang OR adalah : X = A OR B
X = A + B
3.
Gerbang NOT (Inverter)
Gerbang Inverter adalah gerbang yang akan membalikkan suatu
masukan logika misalnya jika inputnya berlogika 1 maka outputnya berlogika 0
dan sebaliknya jika inputnya berlogika 0 maka outputnya berlogika 1. Rangkaian
gerbang inverter dapat dilihat pada gambar 32.
Gambar 32. Rangkaian Gerbang Inverter
Lampu (L) tidak secara langsung berhubungan dengan saklar (S) tetapi melalui kontak NC (normally close) relay K1. Saat saklar S terbuka, relay koil K1 tidak bekerja (de- energized) sedangkan kontak relay K1 masih tertutup, sehingga menyebabkan lampu menyala. Tetapi apabila saklar S tertutup maka koil K1 bekerja (energized), sehingga kontak K1 terbuka dan lampu mati. Simbol gerbang inverter dapat dilihat pada gambar 33, sedangkan tabel kebenarannya terlihat pada tabel 7.
Gambar 33. Simbol Gerbang Inverter
Tabel 7. Tabel Kebenaran Gerbang Inverter
A |
B |
0 |
1 |
1 |
0 |
Output akan selalu berlawanan dengan input (A NOT B atau B
NOT A), persamaan logika gerbang inverter adalah :
4.
Gerbang NAND (NOT-AND)
Gerbang NAND akan mempunyai keluaran 0 bila semua masukan
logika 1. Sebaliknya, jika ada sebuah logika 0 pada sembarang masukan pada
gerbang NAND maka keluarannya akan bernilai 1. Rangkaian gerbang NAND dapat
dilihat pada gambar 34.
Gambar 34. Rangkaian Gerbang NAND
|
Persamaan
logika gerbang NAND adalah : X = NOT (A.B)
X = A.B
5. Gerbang NOR (NOT-OR)
Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu
masukannya pada keadaan 1. Jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua
masukan harus dalam keadaan 0. Rangkaian gerbang NOR dapat dilihat pada gambar
36.
Gambar 36. Rangkaian Gerbang NOR
Lampu (L) akan mati selama salah satu atau kedua saklar S1
dan S2 tertutup, Lampu akan menyala jika S1 dan S2 terbuka. Simbol gerbang NAND
dapat dilihat pada gambar 37, sedangkan tabel kebenarannya dapat dilihat pada
tabel 9.
|
|
|
Persamaan logika gerbang NOR adalah : X = NOT (A + B)
6. Gerbang EXOR
Gerbang EXOR berasal dari kata Exclusive OR, dimana
keluarannya akan berlogika 0 jika masukannya berlogika sama dan jika salah satu
masukannya mempunyai logika berbeda maka keluarannya EXOR adalah berlogika 1.
Simbol Gerbang EXOR dapat dilihat pada gambar 38, sedangkan tabel kebenarannya
dapat dilihat pada tabel 10.
|
7.
Gerbang EXNOR
Gerbang EXNOR berasal dari kata Exclusive NOR, dimana keluarannya akan berlogika 1 jika semua masukannya berlogika sama dan jika salah satu masukannya mempunyai logika yang berbeda maka keluarannya EXNOR adalah 0. Simbol Gerbang EXNOR dapat dilihat pada gambar 39, sedangkan tabel kebenarannya dapat dilihat pada
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar